Lahan Masyarakat Desa Darmo Diduga Di Gusur PT BSP Secara Sepihak

Laporan : Rudi yansyah
MuaraenimNews, LAWANG KIDUL — Salah satu Cucu PT Bukit Asam( PTBA), yang bergerak dalam perkebunan Kelapa Sawait.PT Bumi Sawendo Permai ( BSP), diduga telah menggusur secara sepihak tanah masyarakat Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Minggu ( 6/10/2019).
Zulkipli salah satu warga Darmo mengatakan Lahan yang di gusur secara sepihak oleh PT BSP -+ 100 Hektar termasuk tanahku yang di gusur dan pernah di ukur serta di persil oleh perusahaan, tapi sampai saat ini belum ada realisasi maupun ganti rugi.
“Masih kata Zul masyarakat Darmo mendatangi lahan tgl 3/10/2019 cuma ingin hak” nya di kembalikan dan di ganti tanam tumbuh yang di rusak oleh perusahaan kami semua cuma ingin di dengar dan di kembalikan hak kami itu saja.
Kini warga di hadapkan antara hak dan Ambisi perusahaan yang ingin mencari keuntungan dari keluguan masyarakat yang batas Pengetahuanya di bawah rata” cuma yang dia tau inilah tanah yang di turunkan oleh leluhur kami secara turun temurun sebelum perusahaan ini ada, tutup
Filliandri Andri Humas PT BSP saat di komfermasi melalui Whatsapp PT. BSP mengatakan, tidak pernah menggusur kebun karet, yang dibersihkan hanya lahan belukar
Intinya yang di garap oleh PT. BSP adalah lahan HGU sesuai dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh BPN,
Di dalam tangapanya juga Andri menjelaskan lewat surat yang di kirim melalui Whatsapp
Pihak perusahaan sudah pernah mengadakan pertemuan di kantor Desa tapi belum ketemu kata sepakat, kata Andri lewat surat.
Andre juga membenarkan bahwa PT. BSP adalah cucu dari PT. BA saat di hubungi Lewat telpon seluler.
Keterangan lain yang di dapat dari Salah satu warga Asnawi.(65) warga Desa Darmo mengatakan Lahan kami seluas -+ 4 Hektar berupa kebun karet yang berumur kurang lebih 30 thn kini separuh telah rata jadi tanah, dan aku merasa tidak pernah jual kebun aku kini aku sangat merasa di rugikan oleh pihak perusahaan dengan nada sedih,,,dan kami masyarakat awam tidak tau apa itu HGU yang kami tau itu kebun kami pencaharian kami utuk menghidupi keluarga kami, tutup Asnawi” Sambil memegang dada setelah tau Kebunya di gusur.
Sementara dari Camat Lawang Kidul mengatakan pihak kecamatan akan segera mempasilitasi pertemuan dan duduk bersama antara perusahaan dengan masyarakat, kata camat melalui pesan singkat Watsapp saat di konfermasi oleh awak media”
Sedangakan menejer Humas PT BA selaku nenek PT BSP, Efensi saat di temui awak media berapa hari yang lalu mengatakan, emang benar PT BSP cucu dari PT Bukit Asam sampai sejauh ini saya belum tau permasalahan penggusuran tersebut, saya baru tau dari rekan rekan sekarang ini.terang Efensi.