Kisah Sedih Sejumlah Siswa SMPN 3 Babatan Menuju Sekolah

Laporan Zulkarnain
Muaraenim News, SEMENDE – Inilah sepenggal kisah sedih yang dialami sejumlah siswa di SMP Negeri 3 Desa Babatan Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) kabupaten Muaraenim.
Hal ini terjadi sebab seringnya mereka terlambat masuk sekolah akibat jalan berlumpur yang hampir sepanjang 1 km.
Belakangan ini, para siswa sering terlambat datang ke sekolah. Ini bukan karena unsur kesengajaan, melainkan lantaran jalan desanya sepanjang 1 km berupa jalan tanah liat dan berlumpur lebih lagi di saat musim hujan
IS (13) saat diwawancarai awak media di lapangan Sabtu (15/02/2020) yang merupakan salah satu siswa yang bersekolah di SMPN 3 Babatan mengungkapkan kesedihannya saat berjuang melintasi jalan yang penuh adrenalin tersebut.
“Kami sangat sedih ketika berangkat sekolah di musim hujan seperti ini, kami harus melepas sepatu menjinjing alas kaki saat ke sekolah, dijalan yang penuh lumpur,” Ungkapnya
Dia juga mengatakan saat pergi kesekolah mereka kerap terlambat karena beratnya medan jalan.
“Tak jarang kami terlambat pergi kesekolah, meskipun kami berusaha pergi pagi pagi sebab kamipun harus berhati hati agar tidak jatuh,” Tambahnya
Dedi selaku Kepala Desa babatan membenarkan jalan sepanjang 1 kilu, yang merupakan akses menuju sekolah SMP 3 itu dalam keadaan rusak dan berlumpur.
“Dimusim penghujan Saat ini desa kami masih ada jalan yang belum mengalami pengerasan sekitar 1 km, dan Dimusim penghujan ini keduanya lumayan ekstrim dan susah dilewati sebab terdapak lumpur, ” Ungkap Kades Babatan
Dedi dan pihak pemerintah Desa akan terus berusaha memperjuangkan pengerasan jalan tersebut.
” kamiakan terus uslakan dan berusaha untuk secepatnya di bangun kasihan anak anak anak dedik yang tiap harinya harus melintasi jalan tersebut demi menimbah ilmu” tutup Dedi