Tak Punya Biaya Anak 13 Tahun ini terpaksa Berhenti Berobat

Laporan Mukhlisin
Muaraenimnews.com, MUARAENIM -Bertahun-tqhun sudah Ade Anggara (13), mengidap penyakit plek paru, meski telah berobat cukup lama, namun sampai saat ini, dirinya belum sembuh juga. Parahnya lagi putra Harniana warga Jalan Anggrek RT 2 RW 3 Kelurahan Pasar 2 Muara Enim, harus menunda berobat karena kekuqranagan biaya.
“Biaya pengobatan anada Ade memang ditnggung BPJS, namun operasional kami berobat ke palembang, dari penginapan, biaya makan, serta ongkos, kami tidak ada, ya terpaksa sekarang kami menunda pengobatan lebih lanjut,” ungkap Harmia janda anak empat ini. Minggu (5/9/2021)
Kehidupan keluara yang sudah di tinggal suami Harmia juga harus menanggung biaya ke empat anaknya, ditambah orangtuanya yang sudah rentah. Parahnya lagi anak kesayangangannya, Ade Anggara harus terus menerus berobat, hingga beban hidup kelurga ini bertambah.
Sewaktu Ade Anggara berusia sekitar 7 Bulan dan masih ada ayahnya, sudah di nyatakan mengidap plek paru oleh Dokter yang menanganinya kemudian Sempat berobat Dan beroperasi Pada umur 1Tahun, tapi belum juga sembuh, sampai sekarang.
” Entahlah bagaimana nasib Ade kedepan, karna kondisi saat ini saya harus kemana untuk mencari biaya kakak dan adik Ade, ditambah biaya pengobatan Ade yang sangat mahal, sementara saya tidak ada pekerjaan yang dapat menghasilkan untuk membiaya semua itu. Sementara hanya ibu saya neneknya Ade yang menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan Sayur Masak keliling kampung, Kami sangat berharap sekali kalau ada yang dapat membantu atau uluran tangan untuk membantu meringankan beban biaya serta peduli terhadap Ade, saya Sangat berharap Sekali Melihat Ade dapat segera Sehat dan dapat bermain Seperti anak lain,” Harapnya.
Yeni Fer Oktavianti, ketua lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Muara Enim Mengatakan,
Dirinya berkunjung ke kediaman Ade Anggara di Jalan Anggrek RT 2 RW 3 Kelurahan Pasar 2 Muara Enim beberapa hari yang lalu, dirinya bertemu dan melihat langsung kondisi Ade Anggara yang merupakan Anak ke dua dari Empat
” Mereka baru pulang dari rumah sakit Palembang beberapa hari yang Lalu, dan sempay dirawat di Rumah Sakit di Palembang sekitar 3 Minggu, sakit yang diderita Ade selama ini menyebabkan penyempitan usus dan harus dioperasi, Memang untuk biaya Pengobatan dirumah sakit ditanggung oleh BPJS, tapi Karna Keterbatasan biaya untuk biaya serta ongkos makan selama menunggu dan menjaga Ade di rumah sakit dan juga harus menjaga dan mengurus 3 anaknya yang ditinggal dengan neneknya yang sudah lansia akhirnya Diputuskan untuk pulang dulu ke Muara Enim” papar Yeni.
Bertahun-tahun berobat keluarga ini belum pernah dibantu dari Siapa pun baik itu dari program pemerintah yang ada, selain BPJS Maupun dari sekolahan pesantren tempat Ade bersekolah ataupun masyarakat