CSR PTBA Bekali Santri Ketrampilan Mencangkok 

Foto : Puluhan santri diberika  ketrampilan mencangkok.

Laporan : Rudi yansyah.

MuaraenimNews, LAWANG KIDUL  – PT Bukit Asam (PTBA) menunjukan keperdulian kepada santri pondok pesantren di sekitar perusahaan. Pelatihan ini di gelar di Panti Asuhan Darul Yatim RT 14 Tegal Rejo Kecamatan Lawang, Minggu (14/11/2018).

CSR PTBA menggelar pelatihan cara stek atau mencangkok tanaman buah bertempat di Panti Asuhan Darul Yatim RT 14 Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul, (14/11/2018). Kegiatan ini diikuti sebanyak 80 santri berasal dari sejumlah pondok pesantren di sekitar perusahaan.

Senior Manager CSR, Kanthi Miarsho menerangkan, ketrampilan ini sebagai bentuk kepedulian PT Bukit Asam kepada santri di pondok pesantren dan panti asuhan di wilayah Kecamatan Lawang Kidul. Dengan tujuan untuk menyiapkan para santri terjun di tengah-tengah masyatakat.

“Nanti agar santri tidak canggung saat terjun ke masyarakat, maka CSR membekali ketrampilan stek atau mencangkok batang buah. Kita persilahkan anak-anak membuat bibit sebanyak-banyaknya, nanti mau dijual juga silahkan,”jelas Kanthi

Dikatakan, sebelum melaksanakan program tersebut, CSR PTBA bekerjasama dengan pimpinan pondok pesantren dan panti asuhan di kecamatan Lawang Kidul. Kata dia, adanya pelatihan ketrampilan ini sangat disambut baik para pengasuh pondok dan panti asuhan. Kedepan kegiatan ini akan dievaluasi dan menjadi bahan pertimbangan program selanjutnya.

“Pelatihan ini kedepan bisa menjadi agenda rutin, dan anak-anak santri mempunyai ketrampilan tambahan sebagai bekal terjun ke tengah-tengah masyarakat,”kata Kanthi.

Sementara itu, H Sularna pengasuh Panti Asuhan Darul Yatim Tanjung Enim mengatakan, dengan ketrampilan mencangkok tanaman buah ini dapat menjadi bekal santri saat dia terjun ke tengah masyarakat. Kemudian, mudah-mudahan dengan perhatian CSR PTBA ini bisa membuka wawasan dan pemikiran berwiraswasta agrobisnis.

“Saya mendukung sekali pelatihan ketrampilan ini, dan mudah-mudahan nanti anak-anak bisa mandiri,” terangnya.

Show More
Back to top button