Bang PLAY Calag DPRD OKU TIMUR, Tuding Pawaslu Kurang Pengawasan Di TPS Gumawang

Muaraenim News, GUMAWANG, OKU TIMUR — Salah satu calon legislatif dapil 4 dari Partai PAN (Haryanto) no urut 2 mendatangi beberapa TPS yang ada di desa Gumawang Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur.

Beliau mengeluhkan kinerja panitia pelaksanaan pemungutan suara di dua TPS yang ada di desa gumawang, yang dianggap tidak mengerti aturan dan sok faham dengan hukum. Haryanto calon legislatif dari Partai PAN memprotes ketua panitian pelaksana pungutan suara dikarnakan beberapa saksi dari Partai PAN dilarang memasuki diruang TPS dengan dalih terlambat datang.

Sementara  alasan dari  Sujito Ketua TPS 19 dan Zulwirdam TPS II Gumawang, mencoba menghalangi saksi Partai PAN, atas nama  Amin Saputra (TPS II),  dan Pika. A (TPS 19) dengan dalih Panitia sudah siap dari pagi sedangkan saksi PAN baru datang, berhubung ini adalah peraturan jadi saksi tidak boleh masuk lagi, ujarnya sekira pukul 08.30 Wib di Gumawang.

Mendengar perkataan yang dilontarkan dua Ketua TPS tersebut membuat  Bang Play naik pitam mengamuk ditempat penyoblosan TPS 11 dan TPS 19 Gumawang, Bang Play sebut Ketua TPS sok tahu aturan,.sementara Tim Bawaslu kurangnya pengawasan dibawah, hanya mengutamakan memantau caleg -caleg saja. Ujarnya dengan raut wajah tak sedap dipandang”

Suasanapun jadi sedikit memanas, tak satupun yang panitia TPS yang ada dilokasi berani buka mulut, akhirnya Ketua Panitia TPS  11 dan TPS 19 Gumawang mengizinkan saksi dari Partai PAN masuk dilokasi TPS, baru suasana dingin.

Dengan kejadian ini Bang Play langsung Melapor kepada Komisioner KPU Kabupaten OKU Timur untuk ditindak lanjuti, tidak lama berselang waktu juga Ketua BAWASLU OKU Timur langsung mengklarifikasi dan mempersilahkan Saksi PAN untuk masuk  lokasi ,ini hanya miskomunikasi saja.

Kemudian Kanda Budi Aliansi melalui Tim Media Dan Komunikasinya  Toni Rizal, membenarkan kejadi tersebut, namun dalam hal ini Kanda Budi Aliansi belum mau angkat bicara, yang pasti Tim Aliansi Indonesia banyak menemukan hal – hal yang dianggap melanggar dilapangan, namun akan kita kumpulkan dulu, terus nanti baru pihak Aliansi Idonesia akan kirim surat resmi ke Bawaslu.