11 Siswi Dikeluarkan Dari Sekolah
Laporan Dedi S
Muaraenim News, MUARAENIM –Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan belum lama ini sudah menempati gedung barunya yang berlokasi di Kelurahan Muara Enim RW 07 Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim.
SMKN 1 Muara Enim memiliki 35 kelas dengan jumlah pelajar 1028 orang, 85 persen diantara pelajarnya adalah kaum hawa.
Belum lama menempati gedung barunya sekolah ini mulai menunjukan ketegasanya dalam melaksanakan aturan dan displin kepada para pelajarnya, terutama kepada para pelajar yang bakal merusak citra sekolah serta dianggap sudah melakukan pelanggaran berat akan dikeluarkan.
Ini bukan cuma gertak, terbukti belum lama ini ada 11 pelajar semuanya siswi kelas 12 atau kelas 3, terpaksa dikeluarkan dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMIN 1).Muara Enim karena sudah melakukan pelanggaran berat.
Oleh sekolah, Ke 11 siswi tersebut dianggap sekolah tidak bisa lagi dipertahankan untuk belajar di SMKN 1 Muara Enim pasalnya ke 11 siswi ini sejak dari kelas 10 (kelas 1) hingga kelas 12 (kelas 3) sangat sering melakukan pelangggaran tata tertib sekolah dan puncaknya pada Tanggal 15 Sgustus 2018 lalu, ke 11 siswi ini melakukan pelanggaran berat dan tidak bisa ditolerir lagi.
Ke 11 siswi SMKN 1 Muara Enim yang dikeluarkan tersebut adalah Ns, Mn, Jm, Sd, Vn, Mrt, St, Hl, Pls, Pa, dan Et.. mereka berasal dari Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ), Administrasi Perkantoran (AP,) Multimedia, dan Akutansi.
Dari informasi yang berhasil didapat bahwa pelanggaran berat yang sudah dilakukan oleh ke 11 siswi SMKN 1 Muara Enim ini adalah berawal dari arisan sesama mereka. Kemudian diantara meteka ada yang belum membayar uang arisan. Dipicu permasalan arisan itulah terjadi pertengkaran sesama mereka di jam sekolah.
Rupanya pertengkaran tersebut belum selesai sampai disitu saja. Sepulang sekolah ke 11 siswi tersebut kembali bertemu di luar sekolah. Maka dari situlah terjadi pristiwa perkelahian secara bersama sesama mereka siswi SMKN 1 Muara Enim diduga telah terjadi pengeroyokan yang sudah terencana terhadap salah satu siswi , bahkan perkelahian tersebut sudah saling mencederai. Parahnya lagi tidak cuma sebatas itu dari informasi ada akibat perkelahian itu ada salah satu siswi yang nyaris telanjang, bahkan perkelahian tersebut sempat di rekam melalui kamera hp oleh sesama mereka sendiri.
Kejadian inilah yang dianggap sekolah sudah melakukan pelanggaran berat yang bakal merusak nama baik dan citra SMKN 1 Muara Enm.
Hal ini juga diakui oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Muara Enim Misniyati yang dikonfirmasi melalui Bidang Humas SMKN 1 Muara Enim, Parjiyono, diruang kerjanya, Senin (27/08/2018).
Dengan sangat terpaksa, demi nama baik.sekolah dan citra sekolah SMKN 1 Muara Enim, melalui rapat sekolah, ke 11 siswi pelajar yang sudah melakukan pelanggaran berat tersebut kami keluarkan dari SMKN 1 Muara Enim. ke 11 siswi dimaksud memang sudah sejak lama sering mendapat teguran baik secara lisan maupun tertulis karena kenakalan mereka. Juga sering pihak sekolah memanggil orang tua, wali mereka ke sekolah.
”Selama ini pihak sekolah masih bisa mentolerir kenakalan mereka. Mereka itu seperti memiliki group atau gank, mereka juga seperti sangat pandai menyembunyikan kenakalan mereka terhadap orang tua mereka, namun terakhir mereka sudah melakukan pelanggaran berat, melalui rapat sekolah akhirnya pihak sekolah memutuskan mengeluarkan mereka,” Ungkap Parjiyono.
Namun lanjut Parjiyono, karena mereka sudah kelas akhir, pihak sekolah masih membantu mempasilitasi mereka kalau mereka mau pindah ke sekolah lain.
Pihak sekolah akan mempasilitasi para siswi yang dikeluarkan tersebut kalau mereka mau pindah ke sekolah lain yang memiliki jurusan sesuai dengan jurusan mereka masing masing.
”Ini juga sebagai pembelajaran bagi pelajar SMKN 1 Muara Enim yang lain, jangan sampai kejadian seperti itu terulang,” Tutup Parjiyono.