Syekh Asal Palestina ini Curhat Ke Jamaah Masjid Agung  Muaraenim

Laporan Hafiz

Muaraenim News, MUARAENIM – Di awal bulan Ramadhan 1439 H, umat muslim di Kabupaten Muaraenim kedatangan tamu istimewa dari Palestina, yakni Syekh Ahmed Ibrahim Al Astal, di hadapan jamaah masjid dia menceritakan kondisi palistina dan kepedihan masyarakat di bumi kiblat pertama ummat muslim itu, Senin (21/5/2018).

Dihadapan ratusan jamaah Masjid Agung Muaraenim, Syekh Ahmed menceritakan situasi terkini di bumi Palestina. Dirinya juga menyampaikan kesulitan yang dihadapi warga Palestina untuk mempertahankan tanahnya.

Perlawanan yang dilakukan untuk menjaga Masjid Al-Aqsa. Saat ini warga Palestina tengah sedang dilakukanMasirah Audah Al-Kubro, atau yang juga kerap disebut The Great Return March (GRM) atau Palestinian Day.

Yaitu damai yang dilakukan ribuan warga Palestina untuk menuntut hak kembali para pengungsi yang diusir keluar dari Gaza.

“Sekarang ini ada Masirah Audah Al-Kubro, yaitu kembalinya orang-orang yang berada di luar Gaza agar bisa menolong orang-orang yang ada di Gaza. Namun upaya itu lagi-lagi dilarang oleh Israel,” ungkap Syekh Ahmed Ibrahim.

Sebagai sesama muslim, lanjutnya, hendaknya dapat saling menolong dalam bentuk apapun. “Kita membantu dengan doa, harta atau memberi pemahaman yang baik kepada saudara dan anak-anak kita agar mereka dapat mencintai warga Palestina dan Masjid al-Aqsah,” katanya

Syekh Ahmed Ibrahim juga menceritakan sulitnya media massa Palestina mendapatkan informasi. Bahkan saat GRM dilangsungkan, ungkapnya, ada dua wartawan yang menjadi korban serangan tentara zionis Israel.

Dirinya juga menceritakan jika Masjid Al-Aqsa, saat ini hanya boleh dimasuki oleh orang Palestina yang umurnya di atas 60 tahun. Sementara orang lain dilarang memasukinya. “Namun aturan itu tidak berlaku untuk muslim dari negara lain, dengan ketentuan membawa visa,” paparnya.

Show More
Back to top button