Nguni dan Makan Serabi Tradisi Semai Padi Petani Semende

Nampak petani saat melakukan pembibitan padi di pengunian sawah lebar, Desa Muaradua, Kecamatan Semende Darat Laut (Sdl). (Foto/MN/Srikandi)

Laporan Srikandi 

Muaraenim News, SEMENDE – Tradisi menyemai padi (Nguni) disertai makan kue serabi, sampai saat ini masih dilaksanakan warga Desa Muara Dua, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), kabupaten Muara Enim, hal ini diketahui saat petani tengah menyemai padi di ataran Sawah Kebar, Rabu (26/12/2019).

Dari pantauan wartawan yang berada di lokasi tersebut melihat beberapa masyarakat sawah lebar yang sedang gotong royong menguni, dan menikmati Serabi, beginilah cara masyarakat Semende setiap kali akan  memulai membajak sawah. 

Lesmawati, salah satu petani padi setempat mengatakan, terdapat banyak masyarakat yang sedang bergotong royong di sawah lebar, Desa Muara Dua, yang katanya sedang nguni. Nguni itu ada dua macam yakni nguni darat yaitu menanam bibit padi di tanah daratan,  sedangkan gguni air yaitu menyemaikan padi di lelanh sawah dengan air yang tergenang lalu di biarkan selama 40 hari dan baru bisa di tanamkan. 

“Tradisi di sini biasanya saat nguni, tidak lupa membawa bekal untuk dimakan bersama, saat istirahat gotongroyong nguni,” ungkap dia.

Dia menjelaskan, nguni dan makan serabi, merupakan kebiasaan warga di sini, saat akan  memulai membajak sawah.

“Nguni dan makan serabi ini adalah cara kami masyarakat semende saat hendak membajak sawah, sedangkan Serabi disini itu terbuat dari beras yang sudah di haluskan kemudian di kukus lalu di santap dengan kuah santan,” ujarnya.  

Show More
Back to top button