Lumut Di Desa Kota Agung Sangat Subur Hingga Cepat Menutupi Bangunan yang Baru

Laporan Zulkarnain
Muaraenim News, SEMNDE –
Pembangunan saluran pembuangan air limbah (SPAL) didesa Kota Agung Kecamatan Semende Darar Tengah (SDT). Yang menurut Kepala Desa Kota Agung M Amirudin SH dibangun menggunakan dana silva dana desa tahun 2019.
Dari hasil penelusuran tim media IWO Kabupaten Muaraenim, Minggu (17/05/2020) lau, mengungkap kondisi bangunan SPAL yang dibangun pakai dana silva tahun 2019 tersebut ada kejanggalan.
Pasalnya SPAL tersebut sudah ditimbuhi lumut. Dicurigai ada dugaan kalau bangunan SPAL tersebut sudah lama dilaksanakan dan bukan pakai dana silva tahun 2019 yang baru beberapa bulan berlalu.
“Bangunan SPAL tersebut seharusnya masih baru, karena menggunakan dana silva 2019 tetapi kenyataan setelah kami cek ke lapangan, tenyata, bangunan SPAL yang dimaksud sudah ditumbuhi lumut (puyuk”an). Disinyalir bangun SPAL tersebut sudah lama.dilaksanakan ” Ujar Alan salah seorang anggota Tim.
Diceritakan Alan, Tim investigasi didampingi perangkat desa dan Linmas desa Kota Agung datang kelokasi sesuai perintah/arahan dari kades sendiri, berkenaan dengan tujuan tim ingin untuk meninjau pekerjaan SPAL yang mengguna dana silva 2019.
” Setelah kami cek, kami curiga bangunan SPAL dimaksud bukan pakai dana silva tahun 2019 ” Ungkap Alan.
Terkait pengalokasian dans silva tahun 2019 Desa Kota Agung. Sebelumnya, Tim investigasi sudah menemui Kepala Desa Kota Agung M.Aminudin SH, saat dia sedang berada di pos Covid 19 Desa Kota Agung, jum’at (05/06/2020).
Kades menjelaskan bahwa dana silva 2019 sudah turun dan dipergunakan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dan Kegiatan padat karya berupa pembangunan SPAL yang dananya sekitar Rp 200 Juta.
Tim investigasi ingin mengetahui langsung kegiatan padat karya pembangunan SPAL yang kepala desa maksud.
” Waktu itu kami menanyakan kepada Kades di mana letak pembangunan SPAL tersebut, kades pun memanggil perangkat dan Linmas Desa untuk mendampingi kami mengecek bangunan SPAL tersebut ” Tutur Alan.
“Setelah Tim di dampingi perangkat dan Linmas desa tiba di lokasi SPAL, terlihat ada kejanggalan dari bangunan SPAL tersebut. Ada dugaan kuat SPAL tersebut sudah lama di bangun. Karena dari perbandingan SPAL SPAL yang dibangun pada waktu yang bersamaan didesa lain, belum puyukan atau ditumbuhi banyak lumut “,Papar Alan.
Sementara itu terkait hal ini, Camat Semende Darat Tengah,(SDT) khairul,B.Ssos ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhtsApp. Dijelaskannya bahwa masalah pekerjaan SPAL tersebut,Kades dan kasi PMD sudah menghadap dia.
“Pengerjaan SPAL tersebut dikerjakan 7 bulan yang lalu, sekarang tinggal nagih lagi setelah pencairan dana silva “Jelas Camat.