Kapolda Kunjungi Rantau Dedap Semende

Laporan Hafizul Ahkam
Muaraenim News, SEMENDE – Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara meninjau lokasi proyek Geothermal PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD)di desa Segamit Kecamatan Semende Darat Ulu, kemarin (25/10).
Pantauan lapangan, dalam kunjungan tersebut Kapolda Sumsel di dampingi langsung oleh Presiden Komisaris PT SERD Supramu Santosa.
Seperti yang dikatakan oleh Kapolda Sumsel,Irjen Pol Zulkarnaen Adinegara bahwa kedatangannya ke lokasi Proyek Geothermal ini bertujuan untuk memastikan kamtibmas diwilayah hukum Polda Sumsel.
” Saya ingin memastikan keamanan baik masyarakat maupun investor yang berada dalam wilayah kerja saya, Selain itu juga saya mau melihat permasalahan yang ada, karena keberadaan perusahaan disebuah daerah tentu diharapkan akan membawa safaat bagi daerah maupun masyarakat,
kalaupun ada persoalan-persoalan tentu harus di diskusikan jangan menggunakan kekerasan atau hal-hal yang sampai melanggar hukum,” katanya.
Ia juga mengapresiasi dan dukungan atas proyek panas bumi yang dilaksanakan oleh PT Supreme Energy guna memberikan kontribusi bagi tercapainya target pemerintah 35.000 MW.
” PT SERD adalah salah satu investor yang ada di kita, dengan adanya mereka tentu akan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat semendo,” katanya.
Untuk itu lanjutnya pihaknya berharap kepada masyarakat untuk dapat mendukung kelancaran perusahaan dalam beroperasi.
” Dan kepada perusahaan juga diharapkan untuk dapat bersinergi dengan semua pihak, kalaupun ada masalah selesaikanlah dengan cara berdiskusi, saya paham dengan adanya perusahaan tentu masyarakat setempat juga ingin mendapatkan pekerjaan,namun saya berharap jangan sampai melakukan hal-hal yang di larang dan melanggar hukum, sampaikan semua kepada pihak terkait dengan cara muayawarah dan mufakat,” katanya.
Sementara itu, Presiden Komisaris PT SERD Supramu Santosa mengatakan bahwa PT Supreme Energy Rantau Dedap merupakan proyek vitap nasional yang dilakukan perusahaan swasta PT Supreme Energy yang bekerjasama dengan investor Marubeni dari jepang dan Engie dari prancis yang mendapat penugasan dari pemerintah dalam mencapai target 35.000 MW.
” Kegiatan proyek saat ini berada pada tahapan eksploitasi dengan melakukan pengeboran tambahan 6 sumur uap yang telah ada agar dapat mencapai target produksi sebesar 2 x110 MW secara bertahap, lokasi pemboran yang sedang aktif saat ini berada di Welpad I dan E untuk target sasaran kedalaman 2500-3000 meter,” katanya.
Ia juga menjelaskan untuk itu alat bor Rig Pra 07 di Welpad I yang kemudian di susul dengan pengoprasian Rig Pra 09 di Welpad E.
” Target kita tahun 2020 nanti sudah bisa di komersilkan untuk dijual ke PLN, dan rencananya hingga tahun 2020 nanti akan ada 13 Sumur yang akan kita bor, untuk itu kita mohon dukungan semua pihak untuk merealisasikannya,”pungkasnya.