47 Pelanggaran Truck Angkutan Batubara Terjaring Razia Gabungan

 

Laporan Hafiz Muaraenim

Muaraenim News, MUARAENIM – Tak Kurang Sebanyak 47 Pelanggaran Truck Angkutan Batubara yang melintas melewati Kota Muaraenim, terjaring razia gabungan yang dilaksanakan oleh satuan lalulintas (Satlantas) polres setempat bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu malam dari pukul 20.00 wib hingga 22.00 wib, (17/1/2018).

Informasi yang dihimpun menyebutkan 47 pelanggar tersebut meliputi Truck Angkutan Batubara Roda Enam (R6) sebanyak 9, tidak memiliki SIM sebanyak 6, pelanggaran terkait STNK 32, parahnya lagi didapatkan 7 orang pengemudi dinyatakan positif narkoba setelah dilakukan tes urine oleh BNN setempat.

Kapolres Muaraenim Akbp Leo Andi Gunawan MPP melalui Kasatlantas AKP Adik Listyo kepada Muaraenim News, Kamis,  (19/1/2018) dinihari mengatakan, dalan giat 21 angkutan batubara, gabungan Satlantas Polres Muaraenim, Dishub dan BNN tadi malam, menyasar khusus angkutan batubara dari kelaikan kendaraan, pelanggaran tonase, pelanggaran aturan pengangkutan Batubara, dan pengemudi truck angkutan batubara itu sendiri.

“Selain dari beragam pelanggaran yang kita dapati pada kendaraan termasuk surat menyuratnya, supirnya tak luput dari test urine sehingga kita dapatikan tujuh orang positif narkoba,” papar Adik.

Terkait ketujuh orang pengemudi truck angkutan batubara itu Adik merilis nama-nama pengemudi positip narkoba setelah dilakukan tes urine, yaitu Maryono (25 ), Warga Desa Lubuk Semantung Kecamatan Belido Darat Lembak, Kabupaten Muaraenim, Ari julius (29), Warga Desa Telatang Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat,
Yuli (48 ), Warga Desa Panta Dewa Kecamatan Talang Ubi, Sawalman (23), Warga Desa Gunung Kembang Merapi, Lahat. Sumarno (46 ), Warga Talang Subur Kecamatan Talang Ubi Pendopo, Apinzik (41), Waega desa Tanjung terang Kecamatan Gunung megang, dan yang ke tujuh Ahmad Muzari (35), Warga Kampung 1 Desa Babat, Kecamatan Penukal Pali.

“Ketujuh orang tersebut dibawa ke BNN untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Adik

Terakhir Adik menyampaikan, tujuan dari giat ini diantaranya memeriksa kelaiakan kendaraan, kelebihan muatan untuk memastikan kendaraan yang digunakan betul-betul laik jalan (tidak rusak misal patah as di jalan akhirnya menimbulkan kemacetan panjang, memastikan muatan tidak melebihi agar jalan tidak rusak, menekan pelanggaran lalulintas.

“Termasuk kita bersama BNN memeriksa supir, dimaksudkan untuk mengecek bahwa supir betul-betul sehat dan tidak dibawah pengaruh obat-obatan, karna berbahaya sekali dan akan menyebakan kecelakaan,” pungkasnya.

Sekedar informasi dalam giat sebelumnya sebanyak 45 pelanggaran terjaring, termasuk diantaranya empat orang pengemudi yang positif menggunakan narkoba.

Show More
Back to top button