RUMAH MANTAN BUPATI JADI KORBAN PUTING BELIUNG
Muarenim News, OKI – Bencana angin puting beliung menerpa masyarakat Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), bahkan salah satunya yang menjadi korban adalah rumah mantan bupati Kota Bumi, Lampung Utara, Hairi Fasah yang berada di Desa Pedamaran III.
“Ya, kami sangat terkejut ketika hujan deras yang disertai angin kencang dan gelegar halilintar, ternyata membuat rumah kami dan rumah kak Hairi Fasah ambruk, terutama di bagian atapnya,” ujar Bakri keluarga Hairi Fasah yang selama ini memelihara rumah tersebut, Kamis (19/10)
Sebagaimana diketahui sebelumnya akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Rabu (18/10) sore, puluhan rumah warga dan Puskesmas Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI ambruk.
Guna meringankan para korban angin puting beliung tersebut, Bupati OKI, H Iskandar SE menyerahkan bantuan kepada masyarakat sebesar Rp20 juta. “Dibalik musibah yang menimpah masyarakat Pedamaran, pasti ada hikmanya, sehingga kita tidak boleh larut dan tetap semangat,” ungkap bupati ketika menyerahkan bantuan, sekaligus acara pelantikan kepala desa dalam Kecamatan Pedamaran, Kamis (19/10).
Informasi yang dihimpun sekitar pukul 16.30 WIB hingga pukul 18.30 saat hujan deras beberapa warga dikejutkan dengan dentuman halilintar, selanjutnya angin kencang mulai bertiup, akibatnya puluhan rumah warga mengalami rusak bahkan ada yang roboh.
“Kami sangat kaget dan terkejut karena setelah hujan deras disertai angin kencang, beberapa rumah warga rusak,” ujar Robert salah seorang warga Pedamaran VI.
Menurutnya, jumlah rumah warga yang terkena musibah cukup banyak bahkan mencapai puluhan dan tersebar hampir di seluruh desa, tetapi yang paling parah yakni 4 unit rumah rakit yang hanyut dan satu unit rumah warga di Pedamaran VI roboh, serta Gedung Puskesmas juga ambruk pada bagian atapnya.
“Puluhan rumah lainnya yang terkena musibah rata rata genting atau atapnya terbang terbawa angin, selain itu juga banyak baleho milik pemerintah yang ada di sekitar lapangan bola Pedamaran VI ikut roboh,” jelasnya.
Hal sama diungkapkan Nurlelah, menurutnya selain rumah warga, banyak juga warung dan kedai kopi yang ambruk dan pohon pohon yang tumbang.
“Saat kejadian karena hujan warga sebagian ada yang masuk dan bertahan dalam rumah dan ada juga yang justru keluar rumah karena takut rumahnya roboh, tetapi sejauh ini belum ada korban jiwa, ” katanya.
Camat Pedmaran H Herkoles, didamping Sekcam Gusnadi Hoesen, ketika dikonfirmasi saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan oleh masing-masing kepala desa, namun berdasarkan data yang sudah terhimpun diantaranya, kerusakan bangunan Puskesmas bagian ruang tunggu.
Selanjutnya, kerusakan gapura SDN 8 Pedamaran, kerusakan bangunan gedung SDN 4 Pedamaran, dua buah rumah warga roboh yakni, atas nama Unjar di Desa Pedamaran VI dan rumah Sriadi Desa Pedamaran 1, rumah Kantor Desa dan Balai Desa Cinta Jaya, rumah rakit Desa Cinta jaya dan puluhan rumah warga lainnya yang mengalami rusak ringan.
“Ini data sementara, kami masih terus melakukan pendataan,” tandasnya.
Penulis : Irawan
Editor : Hafiz