Di Jalan Berlumpur Ibu  ini Terpaksa di Tandu Saat Hendak Melahirkan

Laporan Andi Razak Efendi
 
Muaraenimnews.com, SEMENDE – Buruknya akses jalan Dusun Enam, Desa Babatan  Kecamatan Semende Darat Laut (SDU), Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, hingga tqk bisa di lintasi mobil, akibatnya, ditengah malam gelap gulita, Seorang ibu terpaksa di tandu menuju Postu Desa Babatan.
 
Informasi ini sempat viral di akun feacebok lebih kurang empat hari lalu, seorang ibu rumah tangga bernama Sinursia yang mau melahirkan di gotong dengan tandu oleh Kepala Desa setempat  Didi Harismanto dan masyarakatnya, melintasi  jalan yang sangat licin dan terjal. Sementara penerangan hanya menggunakan senter hingga sampai postu.
 
Akses jalan Dusun Enam menuju Kampung Lima cukup jauh  badan jalan yang masih tanah merah, bilah hujan menjadi licin dan saat panas berdebu, tak bisa di lewati oleh sepeda motor apalagi mobil.
 
Selasa, (14/3/2022) tim media ini mendatangi lokasi tempat ibu Nursiah yang nyaris melahirkan di jalan yang berlumpur yang melewati jalan yang sangat licin karena belum ada sama sekali pembangunan ataupun pengerasan jalan , mirisnya  ibu ini harus di tandu sejauh 3 km sampai ke postu.
 
Kepada media ini Nursia menceritakan kejadian pada malam itu, sekitar pukul 3 pagi  Wib, dperutnya sudah terasa sakit tanda hendak melahirkan. Beruntung Kades setempay bersama masyarakatnya membawa ke postu yang berada di Kampung lima.
 
Merkea menggunakan tandu seadanya, hal ini terpaksa dilakukan karena tidak bisa di lewati oleh mobil dan kendaraan bermotor.
 
“Saya benar-benqr trauma, kami sangat mengharapkan pemerintah daerah sesegera mungkin membangu jalan kami ini, meski hanya 3 km, namun sangat kami butuhkan, apalagi kalau terjadi hal yang urgen seperti saya malam itu,” Harap dia.
 
Subowo, anggota Badan Permusawaratan Desa (BPD)  memgatakan, kejadian ini bukan baru kali ini terjadi, bahkan sudah beberapa kali terjadi. Bahkan ada pasien yang he dak dirawat meninggal dunia sebelum sampai tujuan, karena buruknya akses jalan mereka.
 
“Kami warga kampung enam sangat mengharapkan kepada pemerintah daerah kabupaten Muara Enim agar segera memperioritaskan pembangunan jalan ini, karena sudah berulang kali ini kami ajukan kepada pihak nerwenang, supaya segera di bangun,” pungkasnya.
 
Disisi lain Kades Babatan, Didi Harismanto
Mengaatakan, selain jalan ini adala jalan masyarakat umum jalan ini adala jalan akses menuju sekolah SDN 17 Tenam Duduk.
 
“Ini bukan hanya jalan masyarakat umum saja, disinikan ada sekolah ratusan anak SD harus berjuang dalam lumpur saat menuju sekolah,” pungkasnya.

Show More
Back to top button