Dana 8,2 M, Selesai Dibangun Sudah Rusak

Laporan Zulkarnain
Muaraenim News,Muaraenim – Sangat mengecewakan dimana proyek pengerjaan yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Muara Enim ini amblas. Padahal pembangunannya baru saja selesai dilakukan.
Diketahui, proyek ini sendiri menelan dana sebesar Rp 8,2 Milyar dengan lama pekerjaan 75 hari kalender dan CV. Karya Nusantara yang bertindak sebagai pelaksananya.
Pantauan Awak Media dilapangan, pekerjaan tersebut yang baru berapa hari, sudah mengalami kerusakan, ambles, turun di salah satu tempat tersebut, ada apa?
Hal ini tentu sangat disayangkan, padahal anggaran tersebut milyaran rupiah.
Seharusnya pekerjaan tersebut menjadi salah satuh contoh pekerjaan yang patut di acungi jempol yang di tunggu – tunggu oleh masyarakat Kabupaten Muara Enim namun tidak sesuai yang diharapkan.
Ternyata dari hasil konfirmasi amblanya tanah tersebut akibat tanahnya turun.
Terlepas dari masa pemeliharaan oleh pihak kontraktor, teknis dari awal memang sudah salah.
“Merenyak (tanah turun), tanahnya” jawab salah satu pekerja. Inisial A (40), Kamis, (9/1/2020)
Ketika di konfirmasi di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Muara Enim, di ruang kerjanya Alek sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang bertanggung jawaba atas pelaksanaan pengadaan barang atau jasa kepada Vivasumsel.com membenarkan adanya penurunan tanah tibunan tersebut.
“Tanah tersebut amblas akibat resapan dari air hujan yang turun beberapa hari ini sehingga membuat kondisi tanah timbunan menjadi padat, ” kata Alek.
Lanjutnya, timbunan itu hanya berjarak satu bulan, sedangkan kalender pekerjaan 75 tentu akibat dari curah hujan yang tinggi mengkibatkan tanah timbunan memadat.
“Sebenarnya dari bulan Desember 2019 disaat pekerjaan sudah terlihat penurunan tanah timbunan, namun saya mengatakan untuk dibiarkan dulu, nanti masih ada masa perawatan pemeliharaan pekerjaan,” ucap Alek lagi.
Pihak Kontraktor CV. Karya Nusantara masih bertanggung jawab sepenuhnya dalam pekerjaan tersebut, karena masih pemeliharaan.
Untuk sementara itu, kalau untuk lampu taman memang sengaja belum kita pasang, karena takut hilang, nanti kita pasang setelah pekerjaan pemeliharan memang benar – benar selesai,” tuturnya.
Saat diminta stegmen Vedeos Alek merasa keberatan
“jangan dulu kalau Vedeos nanti saya dimarah atasan (Kadin Perkim) coba langsung ke Kadin saja,” tutup Alek.