WARGA SEMENDE KELUHKAN KERUSAKAN BADAN JALAN DI SEPANJANG JALUR INI
RUSAK – Beginilah kondisi jalur jalan Kabupaten Muaraenin, tepatnya di wilayah Kecamatan SDT, lubang mengangah, dengan genagan air di badan jalan yang rusak ini. |
Muaraenim News, SEMENDE – Dua tahun sudah kondisi Jalan Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, dari Desa Pulau Panggung hingga ke penghujung Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), dan Semende Darat Tengah (SDT). Lobang-lobang besar mengangah di badan jalan ini.
Pantauan Muaraenim News di lapangan, Jumat, (20/10/2017). Kerusakan yang cukup parah berada di titik Desa Pulau Panggung tepatnya beberap puluh meter dari kantor Polsek Semende. Untuk melintasi jalur ini kendaraan baik roda empat maupun roda dua harus ekstra hati-hati, karena kedalman lobang hinga mencapai 20 hingga 40 centimeter.
Menanggapi kondisi jalan ini, warga Semende dan pengendara meluapkan kekecewaan mereka lewat media sosial, beragam publikasi yang disampaikan para nitezen baik lewat Whats App (WA), twiter hingga Facebook.
Salah satunya akun milik Irham Aran Abdillah, menuliskan, ” Kondisi titik jalan akses ke Kecamatan SDT dan SDU Kabupaten Muaraenim,Sumatera Selatan_ pemerintah yang kurang peduli apa masyarakatnya yang nyaman dengan kondisi tersebut, entahlah…” Tulis Irham di Akun Facebook miliknya beberapa menit lalu.
Di akun Facebook atas nama Win Perantau menuliskan, bakal diberi judul apa jalan semende ini, bahkan mendapat 74 beragam komentar, dan ratusan suka dengan statusnya itu.
“Tuapelh kire kire ndik judul jalan kite ni yg pas,” demikian yang di tulis win dengan menampilkan beberapa foto titik jalan rusak di Semende ini.
Kondisi jalur semende ini kian parah, ketika musim hujan, terlihat jelas lubang-lubang yang nyaris menghabiskan badan jalan dengan genangan air. Sementara di beberapa titik nampak sudah berlumpur dan sangat licin.
Parahnya lagi sepanjang jalur SDL Hingga SDU dan SDU, di kiri kanan jalan lebih banyak yang tak memiliki siring saluran air, sehingga saat hujan turun air banyak tertumpah ke badan jalan hingga menggenanginya.
Hungga saat ini belum ada tanda-tanda akan adanya perbaikan di jalur daerah penghasil kopi dan sayur mayur itu.
Penulis : Hafiz
Sumber : Muaraenim News