Laporan ILhamudin
Muaraenimnews.com, SEMENDE – Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan diresahkan oleh peredaran uang palsu pecahan Rp.100.000. Diketahui sudah ada enam orang korban yang menderita kerugian akibat dari peredaran uang palsu ini, selasa kemarin (30/08/2022).
Saat berita ini diterbitkan, dilaporkan ada enam lembar uang palsu yang beredar di wilayah Semende Darat Ulu (SDU). Uang palsu ini memiliki nomor seri yang sama yaitu JMJ855794, ditemukan di tiga desa yaitu desa Aremantai, desa Pajar Bulan dan desa Tanjung Agung.
Masran, Nursa’adah, Jamila, dan Novi adalah pedagang yang beralamat di desa Aremantai yang menjadi korban. Masing – masing korban menderita kerugian sebesar Rp 100.000.
Ikhlas, seorang pedagang yang beralamat di desa Pajar Bulan menderita kerugian sebesar Rp 200.000.
Nursa’adah mengaku, uang palsu tersebut baru diketahui saat ia hendak merapihkan susunan uangnya.
“Saya baru mengetahui adanya uang palsu ini ketika saya hendak merapihkan susunan uang saya. Saya juga tidak tahu uang ini dibelanjakan oleh siapa, namun saya ingat ada orang baru yang tidak saya kenal berbelanja kesini. Saya menaruh keyakinan dialah yang membayarkan uang palsu ini kepada saya”, akunya selasa (30/08/2022) kemarin.
Di hari yang sama, Jamila, seorang pedagang yang juga beralamat di desa Aremantai, juga mengaku telah menjadi korban dan menderita kerugian sebesar Rp 100.000. Jamila mengetahui mendapat uang palsu ini ketika ia hendak membayar barang belanjaannya.
“Saat hendak membayar barang belanjaan saya, saya baru tahu kalau saya sudah dibayar dengan uang palsu”, aku Jamila.
Semua korban adalah para pedagang, dan terkait hal yang meresahkan ini, masyarakat berharap pihak kepolisian dapat melakukan penyidikan lebih lanjut.
Terapkan pola 3 D
Dilihat, diraba dan diterawang ketika kita menerima pembayaran.