SURAT TERBUKA UNTUK MASYARAKAT MUARA ENIM DAN SEKITARNYA

 

Foto: Ilustrasi

Muara Enim, 28 April 2020.

Assalamualaikum Wr.Wb,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :  Haris Padilah,SE

Alamat :  Jln Permai 3 RT 04 RW 04 kel.Pasar II Muara Enim.

Pertama-tama saya mengucapkan selamat menunaikan puasa Ramadhan 1441 H, semoga semua amal ibadah kita diterima oleh Allah swt dan kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan dilindungi dari segala bahaya utamanya dari SARS-CoV-2 atau penyakit COVID-19. Aamiin yrb.

Beberapa hari ini masyarakat di kota Muara Enim dan sekitarnya  dihebohkan oleh berita tentang salah seorang dokter internship terpapar COVID 19. Karena informasi  tersebut sudah beredar kemana-mana sehingga membuat banyak orang bertanya-tanya dan menimbulkan rasa khawatir di tengah-tengah masyarakat. Saya selaku Kepala Keluarga merasa terpanggil dan bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan/klarifikasi kepada masyarakat khususnya di lingkungan RT 2, RT 3, dan RT 4 RW 4 Kelurahan Psr II serta masyarakat Muara Enim pada umumnya. Dengan penjelasan ini kami berharap agar masyarakat mendapat informasi yang benar, tidak menduga-duga sehingga diharapkan masyarakat tidak resah dan tidak panik serta tetap mengikuti anjuran pemerintah.

Kronologhis kejadian, anak kami  bertugas sebagai dokter intersif di kabupaten Muara Enim setelah menjalani Pendidikan dokter di FK UNSRI, saat ini dia bersama beberapa dokter intersif lainnya bertugas di RSUD dr.HM Rabain Muara Enim. Sebagai tenaga medis sudah tentu mempunyai risiko tinggi terpapar segala macam penyakit utamanya pandemic COVID-19. Selaku orang tua kami sudah merasa khawatir dan selalu mengingatkan untuk berhati-hati, alhamdulillah nasehat itu selalu diturutinya dan anak kami sangat memperhatikan kebersihan. Sepulang dinas dia tidak masuk rumah tapi langsung ke belakang mencuci sendiri pakaian yang dipakainya dan langsung mandi, setelah itu baru masuk rumah. Tapi yang kami khawatirkan sebagai tenaga medis dia tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar karena APD tsb  harus berupaya sendiri, beli sendiri, sementara di pasaran pada saat itu barangnya langka dan sulit didapatkan. Dia dan kawan-kawannya sesama dokter alumni SMANSA pernah menggalang donasi untuk mendapatkan bantuan APD, tapi karena dia sibuk dengan tugasnya dan barangnya juga sulit di dapat, hingga dia dinyatakan positiv COVID 19 APD tsb belum juga ada.

Tgl 28 April 2020, anak kami dinyatakan positif tertular, sesuai SOP pemerintah dilakukanlah tracking kontak erat dengan pasien sehingga kami juga sekeluarga sudah di rapid test termasuk salah seorang yang bekerja di rumah kami  (sdri Em) yang tinggal di bedeng Yasin Kopol Tangsi, alhamdulillah hasil rapid test tersebut negative semua.

Selaku orang tua/kepala keluarga, masyarakat diharap bisa mengerti perasaan kami sekeluarga khususnya anak kami, kami sangat ihlas dan sabar menerima ujian ini, begitu juga “dokter keluarga” kami tsb.  Awalnya begitu mendapat berita ini dia terlihat pucat pasai di balik badannya yang kecil mungil, tapi berkat dukungan Suami, Orang tua, Mertua, dan keluarga, serta support dari masyarakat Muara Enim khususnya lingkungan tempat tinggal kami  alhamdulilah dia tegar dan kuat kembali. Sekarang dia kelihatan segar dan dalam kondisi yang baik. Mohon doa dan dukungan untuknya agar dia segera sembuh dinyatakan negatif dari SARS-CoV-2 dan bertugas kembali untuk  membantu pasien lainnya.

Saat ini kami menjalani isolasi mandiri di Rumah Sehat Darurat Corona (RSDC) Islamic Center Muara Enim dan dalam kondisi yang baik.  Di tengah pandemic yang terjadi secara mendadak dan cepat ini, kami sangat bersyukur Pemerintah Daerah Muara Enim sangat cepat tanggap membantu dan menangani.

Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Bapak Plt.Bupati Muara Enim, Bapak SEKDA dan jajarannya, team dokter dan tenaga medis RSUD Muara Enim, dan semua jajaran gugus tugas COVID-19 kabupaten Muara Enim (ahli gizi, perawat, pertugas kebersihan, analis kesehatan, dll) warga permai RT 04 RW 04 kel Pasar II, dan semua pihak yang telah berempati dan memberikan dukungan moril kepada kami sekeluarga.

Demikian penjelasan kami, semoga dapat dipahami dan dimengerti. Kami harap semua masyarakat tenang, mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap dirumah saja, menggunakan masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan, menjalankan protkol keluar dan masuk rumah, serta anjuran pemerintah lainnya diiringi degan do’a kepada Tuhan YME. Kami sangat mengharapkan masyarakat tidak memberikan pandangan/stigma negative kepada kami sekeluarga dan Sdr.Em yang tinggal di kopel tangsi tsb dan masyarakat tidak menyebarkan berita hoax yang berkaitan dengan kasus COVID-19 ini. Semoga masyarkat kabupaten Muara Enim selalu sehat dan dalam lindungan Tuham YME sehingga tidak ada lagi yang terkena pandemik COVID-19 ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb

ttd

Haris Padilah

Orang tua.

Show More