Muaraenim News, MUARAENIIM-Dinas Pemuda dan Olaraga (Dispora) Muaraenim gelar kompetisi sepak bola gembira dalam rangka ikut memeriahkan HUT ke 71 Kabupaten Muaraenim di Stadion utama Sekundang Bara komplik GOR Muaraenim. Kamis (16/11/2017)
Permainan sempat diberhentikan sementara oleh wasit, ketika salah satu pemain dari team PTBA Monang JB Sianduri (50) pinsan
Setelah tidak kunjung sadar Monang, dilarikan ke RSUD Rabain Muaraenim dengan menggunakan mobil pribadi milik suyatno (45). Pertandinganpun dilanjutkan pantauan Muaraenim News.Com dilapangan
Berkelang 20 menit kabar duka datang Monang Jb Sianduri, team sepak bola PTBA sekaligus karyawan PTBA tersebut sudah meninggal dunia, sehingga pertandingan diberhentikan oleh pemerintah daerah yang diwakili dan ditutup langsug oleh Sekda Muaraenim H Ir Hasanudin MSi
Dikatakannya atas nama pemerintah daerah mengucapakan bela sungkawa yang sedalam dalamnya atas kepergian monang, dan kompetisi ini terpaksa kita berhentikan, untuk memberikan penghormatan kepada jenazah, team PTBA dan keluarga yang ditinggalkan
“Kami atas nama pemdah Muaraenim berbelah sungkawa yang sedalam-dalamnya. Untuk pertandingan terpaksa kita berhentikan” ujarnya
Sementara Tris teman satu team Alm Monang, saat ditemui awak media di UGD RSUD Rabain Muaraenim menceritakan kronologis sebelum Alm Monang Pinsan. Alm Monang sempat bercerita tentang permainan yang baru selesai dilakoni oleh team PTBA, jika diri-Nya maju otomatis belakang akan kosong, setelah itu Alm Monang, langsung membaringkan tubuhnya, setelah dilihat Alm Monang, sudah mengeluarkan lidahnya dan pinsan. Sehingga langsung dilarikan ke UGD RSUD Rabain Muaraenim, setelah ditangani team dokter UGD. Tidak lama kemudian Alm Monang dikabarkan telah meninggal dunia oleh dokter
“Saya kira Dia, pengin berbaring santai, setelah saya panggil Alm Monang lidahnya sudah keluar dan pinsan, langsung kita larikan ke UGD RSUD Rabain, tidak lama kemudian setelah diperiksa dan ditangani oleh team dokter, dikatakan Alm Monang telah meninggal dunia” jelasnya
Tris, juga mengatakan mewakili team PTBA sangat menyesalkan tidak adanya team medis yang disiapkan oleh panitia, padahal pertandingan ini dalam rangka memeriahkan HUT Ke 71 Muaraenim dan pesertanya mayoritas sudah berkepala tiga keatas semua, seharusnya sebelum pertandingan dimulai team medis sudah stanby di lapangan
“Kami menyesalkan panitia, tidak ada satupun team medis yang stanby, padahal yang main ini banyak yang sudah berkepala tiga keatas, seandainya ada team medis Pak Monang tadi bisa dilkukan pertolongan pertama dulu sebelum dilarikan ke RSUD” Sesalnya
Sementara ditempat yang sama Kencana, merupakan teman satu profesi Alm Monang, sebagai karyawan PTBA, Jenazah akan dibawah ke Rumah Sakit PTBA dulu, selanjutnya jenazah Alm Monang, akan dibawah ke kediamannya di Bogor untuk dimakamkan disana
“Jenazah-Nya akan dibawah kepada keluarganya di Bogor dan akan dimakamkan di sana ” pungkasnya
Penulis : Imam
Editor : Ahkam