Pembangunan Dipo PT KAI DI Stasiun Muaragula Dilanjutkan
Laporan Hafiz Ujanmas
Muaraenim News, UJANMAS – Untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan angkutan public yang aman dan nyaman, PT KAI (Persero) Divre III Palembang terus berbenah dengan melakukan perluasan fasilitas untuk menunjan peningkatan kapasitas angkutan. Salah satu yang dilakukan PT KAI (Persero) Divre III Palembang adalah pembangunan Dipo Gerbong yang berfungsi untuk perawatan gerbong yang digunakan untuk angkutan batubara.
Pembangunan ini sudah berjalan cukup lama, karena berhadapan dengan masyarakat setempat, namun setelah dilakukan mediasi dan pertemuan dengan warga setempt, akhirnya pada hari Jumaat, (5/1/2018) segla permasalahan telah selesai, pembangunan devo inipun dilanjutkan.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, pembangunan Dipo Gerbong ini dimulai awal Januari 2016 diatas lahan milik PT KAI (Persero) dengan alas hak Grondkaarr No. 8,9,10 tahun 1914, dengan batas tanah 75 meter dari as rel. Grondkaart menjadi alas hak yang digunakan yang berfungsi kepemilikan dan ditunjukan melalui pencantuman dari pejabat Kadaster (BPN jaman kolonial) yang memberikan persetujuan atas Grand/mart tersebut.
“Dengan adanya pencatuman pejabat Kadaster ini, bisa diketahui bahwa Grondkaart dibuat berdasarkan hasil pengukuran tanah oleh petugas Kadaster (surat ukur tanah). Dengan demikian Grondkaart memiliki kekuatan legal formal sebagai dokumen yang diterbitkan oleh lembaga pertanahan pada zamannya,” Ujar Aida.
Selanjutnya sebagai wujud kepedulian, niat baik dan empati, sebelum pelaksanaan pekerjaan pembangunandi lokasi tersebut pihak PT KAI (Persero) telah melakukan pemberian uang tali asih kepada masyarakat yang terdampak pembangunan tersebut dengan besaran sesuai aturan yang berlaku.
“Pekerjaan pembangunan dipo gerbong sempat terhenti karena ada penolakan dari beberapa warga yang mengklaim sebagi pemilik tanah dengan melakukan pemagaran di lokasi pembangunan sehingga penyelesaian pembangunan tidak tepat waktu dan menghambat proses bisnis yang dilakukan PT KAI (Persero) Divre III Palembang,” papar dia.
Ida menambahkan, pihaknya audah koordinasi dengan pihak keamanan dan unsur Muspika serta pendekatan kepada warga yang melakukan penolakan tersebut terus dilakukan agar situasi di lingkungan pekerjaan tetap aman dan tidak berdampak dengan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api yang melintas di wilayah tersebut. Pihak PT KAI (Persero) juga melakukan pembuktian-pembuktian dengan data-data yang dimiliki terkait lahan untuk lokasi pekerjaan tersebut.
“Setelah melakukan upaya-upaya untuk menguasai kembali aset milik PT KAI (Persero) Divre III Palembang dan koordinasi dengan pihak terkait, pekerjaan pembangunan dipo gerbong dapat dilanjutkan kembali untuk mendukung pengembangan angkutan PT KAI (Persero) Divre III Palembang,” pungkas Aida.