Pelaku Pemalakan Siswa SMP Dihadiahi Timah Panas
Foto:Terlihat Tersangka Joko Susanto, pelaku pemalakan siswa SMPN 5 Tebing Tinggi meringis kesakitan saat diamankan di Mapolsek Tebing Tinggi, Kamis (24/05).
Laporan Zaky
Muaraenim News, EMPAT LAWANG – Pelaku pemalakan terhadap siswa-siswi SMP Negeri 5 Tebing Tinggi di objek wisata Air Terjun Taman Jodoh, Desa Kemang Manis, Kecamatan Tebing Tinggi, berhasil ditangkap polisi.
Pelakunya adalah Joko Susanto (27) yang ternyata merupakan warga Desa Kemang Manis itu sendiri. Ia diciduk, Kamis (24/05) sekitar pukul 02.30 WIB di pondok kebun miliknya di Desa Batu Panceh, Kecamatan Tebing Tinggi.
Kapolres Empat Lawang, AKBP Agus Setyawan melalui Kasat Reskrim, AKP M Ismail mengatakan, penangkapan salah satu pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) tersebut dipimpin Kanit Pidum Ipda Badharudin bersama Team Elang dan Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi Ipda Kemas Junaidi bersama Team Opsnal Polsek Tebing Tinggi.
“Hasil penyelidikan tersangka berada di pondok kebunnya. Lalu anggota mengepung dan menggerebek lokasi yang diduga persembunyiannya itu. Tapi tersangka melakukan perlawanan sehingga anggota memberi tembakan peringatan,” kata Ismail.
Namun, lanjut Ismail, tersangka tetap malakukan perlawanan dan terpaksa anggota melepaskan tembakan kearah tersangka, mengenai kaki kirinya. Tersangka sempat diobati di rumah sakit lalu diamankan di Mapolsek Tebing Tinggi.
“Sudah kami amankan di Mapolsek Tebing Tinggi. Tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang curas. Sedangkan untuk pelaku lainnya masih dilakukan pengejaran,” ungkapnya.
Dijelaskan Ismail, tersangka melakukan aksinya pada Sabtu, 14 Oktober 2017 sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, korban Nova Novitasari (14) warga Kelurahan Pasar yang merupakan pelajar SMPN 5 Tebing Tinggi bersama beberapa temannya main ke Air Terjun Taman Jodoh di Desa Kemang Manis.
“Tapi, di lokasi mereka bertemu dengan tersangka dan pelaku lainnya langsung menodongkan senjata tajam ke korban dan mengambil barang korban. Akibat kejadian tersebut korban siswa-siswi SMP Negeri 5 kehilangan delapan handphone, dengan kerugian berkisar Rp5 juta,”Pungkasnya (ism)