Kebun Karetnya Digenangi Lumpur Warga Sumber Mulya Mengeluh

Laporan Januarto Manrizal / Faizal Anwar
Muaraenim News, LUBAIULU -Pembangunan Gardu induk oleh PT.Citra Mas membawa dampak buruk bagi masyarakat Sumber Mulya.
Pasalnya akibat aktifitas tersebut beberapa kebun karet milik warga tergenang lumpur.
Samsyudin (45) warga Sumber Mulya yang terkena dampak lumpur dari pembangunan Gardu induk oleh PT.Citra Mas mengatakan sampai hari ini tidak menemukan titik terang penyelesaian permasalahan lumpur yang menggenangi Kebun mereka.
Menurut nya ada 5 (lima) kebun karet yang terdampak akibat lumpur yang berasal dari PT.Citra Mas, “Masyarakat telah melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Pagar Dewa kurang lebih 6 bulan lalu karena kebun tersebut berada di Desa Pagar Dewa Kecamatan Lubay Ulu sampai Hari ini belum ada tanggapan baik dari kepala Desa Maupun dari pihak Perusahaan,”katanya.
Syamsudin juga menerangkan semenjak kebun mereka terkena lumpur mereka kesulitan untuk beraktivitas melakukan penyadapan karet Karena lumpur tersebut menggenangi Kebun dan naik kebatang karet.
“Akibat dari gengan lumpur ini kami kesulitan beraktivitas ini sangat merugikan kami sebagai petani” Keluhnya.
Dari adanya laporan tersebut tim Muaraenem News Mencoba menghubungi Yoni selaku Kepala Desa Sumber Mulya setelah di Comfirmasi Kepala Desa Sumber Mulya Membenarkan Adanya Masyarakatnya yang terkena dampak lumpur dari pekerjaan Pembangunan Gardu Induk Oleh PT.Citra Mas.
“Kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa Pagar Dewa untuk membantu masyarakat kami dalam menyelesaikan permasalahan ini namun belum ada tanggapan dari pihak perusahaan,” Katanya.
Dikatakan Kades Hal tersebut agak mengalami kesulitan di karenakan kebun karet warga nya tersebut berada di wilayah Desa Pagar Dewa dan mereka juga telah menghubungi camat.
“Beberapa waktu lalu masyarakat yang terkena dampak mendatangi Camat Lubay Ulu yang di sambut oleh Sekcam melaporkan kejadian tersebut,” Jelasnya
Sementara itu tim juga mencoba menghubungi pihak dari PT.Citra Mas bapak Budi untuk mengkonfirmasi atas kejadian tersebut namun tidak di respon.