KADER DPD GOLKAR MUARAENIM TOLAK CALON DI LUAR REKOMENDASI

Muaraenim,  News, MUARAENIN – Puluhan kader, organisasi sayap pendiri dan didirikan serta pengurus harian DPD Partai Golkar Kabupaten Muaraenim melakukan aksi demonstasi menolak calon di luar rekomendasi DPD Golakar Kabupaten Muaraenim, pada aksi ini massa membakar ban di halaman kantor dpd golkar setempat,  Selasa (12/9/2017).

“Dengan tegas  kami menolak dan menentang keras jika DPD Partai Sumsel ataupun DPP Golkar  memaksakan kehendak mengusung Calon Bupati (Cabup) Muaraenim berasal dari non kader dan tidak di rekomendasikan dari DPD Golkar Kabupaten Muaraenim pada penjaringan Calon bupati dan Calon wakil bupati untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Muaraenim tahun 2018 mendatang,” Kata Dani Efendi, Sekretaris DPD Partai Golkar Muaraenim,  di dampingi Nurul Hudi SH Wakil Ketua bidang Komunikasi dan opini publik,  kepada wartawan usai aksi.

Menurut dia  cara yang dimainkan oleh seorang birokrat yang ambisius ingin menjadi Penguasa di Muaraenim telah tercium pengurus organisasi sayap maupun pengurus harian DPD Partai Golkar Muaraenim telah mendapatkan bocoran yang cukup akurat bahwa DPD Partai Golkar Sumsel maupun DPP Partai Golkar akan memaksakan kehendak akan mengusung Cabup Muaraenim berasal dari non kader.

Ironisnya, Cabup yang akan diusung itu tidak termasuk dalam  8 nama Cabup  hasil penjaringan tim Pilkada DPD Partai Golkar Muaraenim yang direkomendasikan ke DPD Partai Golkar Sumsel.

 “Bocoran yang kami dapatkan cukup akurat dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Ketua dan Sekretaris AMPG Muaraenim, Adi Zulistian SH dan Ahmad Solihin serta para pengurus harian DPD Partai Golkar maupun pengurus organisasi sayap lainnya, di gedung Golkar Muaraenim.

Jika DPD Partai Golkar Sumsel maupun DPP Partai Golkar, tetap memaksakan kehendaknya mengusung Cabup Muaraenim dari non kader. Artinya mereka memancing keributan kader Golkar Muaraenim. Tentunya gelombang penolakan akan terus terjadi.

Menurut mereka, langkah DPD Partai Golkar Sumsel yang akan mengusung Cabup Muaraenim berasal dari non kader jelas jelas bertentangan dengan mekanisme dan juklak DPP Partai Golkar. Karena, lanjut mereka, nama Cabup yang akan diusung itu selain  non kader, jelas jelas tidak termasuk dalam nama nama Cabup yang direkomendasikan tim Pilkada DPD Partai Golkar Muaraenim ke DPD Partai Golkar Sumsel.

“Tentu muncul pertanyaan besar bagi kami selaku kader, ada apa dengan DPD Partai Golkar Sumsel yang begitu berani dan berambisi mengusung Cabup yang namanya tidak termasuk dalam nama nama Cabup yang direkomendasikan itu,” Tanya mereka dengan nada berapi api.

Jika alasannya berdasarkan hasil survei, sampai hari ini (kemarin-Red), lanjut mereka, DPD Partai Golkar Muaraenim belum mendapatkan hasil survei tersebut.

Atas informasi inilah, pada hari inj  para kader, pengurus organisasi sayap maupun pengurus harian DPD Partai Golkar Muaraenim melakukan aksu serta melayangkan surat resmi ditujukan langsung kepada Ketua Umum  DPP Partai Golkar di Jakarta.

 “Surat itu berisikan pernyataan sikap  menolak keras  Cabup non Kader dan menolak keras Cabup Muaraenim yang akan diusung diluar dari  nama nama Cabup yang direkomendasikan ke DPD Partai Golkar Sumsel. Surat pernyataannya tengah kita persiapkan,” tegas mereka.

Jika DPD Golkar Propinsi sumsel maupun DPP memaksakan diri mengusung calon diluar direkomndasi tim penjaringan,”kami pastikan mesin partai akan dimatikan secara total ndan tidak aka nada yang akan bekerja untuk pemenangan calon yang akan diusung partai golkar Sumsel,kader Golkar Muaraenim akan dialihkan kepada calon lain,jika DPD Golkar Sumsel dan DPP golkar sudah buta dan dan tuli dengan tidak mendengar aspirasi dari bawah.

Para kader Golkar Muaraenim, juga  menentang keras,  adanya pihak pihak tertentu yang berupaya mengobok obok partai Golkar Muaraenim untuk kepentingan politiknya. “Kami  tidak mau  dijadikan tumbal kepentingan seseorang,” tegas mereka.

Sejumlah pengurus harian DPD Golkar Muaraenim meminta kepada DPP Golkar, permasalahan kepengurusan partai Golkar pusat yang saat ini banyak sekali masalah dan sangat disoroti masyarakat dengan nada sinis, akibat tingkah laku para pengurus DPP yang kurang baik,sebagai bukti Ketum DPP Golkar sudah jadi tersangka korupsi.

Berkaitan dengan hal tersebut menjelang pilkada serentak ini Pengurus DPD Propinsi Sumsel Khususnya maupun DPP Golkar jangan lagi menambah permasalahan baru dengan mengambil kebijakan yang sangat tidak diinginkan kader partai yang ada dibawah yang akan menjadi pelaku dalama pepmenangan calon yang akan diusung partai Golkar khususnya Kabupaten Muaraenim, jika dipaksakan akan berpotensi menimbulkan permaslahan yang besar sehingga akan berdampak dan semakin terpuruknya partai golkar mendatang dan bukan tidak mungkin calon gubernur dan calon Bupati sernetak 2018 nanti tidak ada yang menang di Kabupaten Muaraenim ini,ujar sejumlah pengurus DPD golkar Muaraenim.

Penulis : Hafiz

Show More
Back to top button