JALAN BURUK WARGA SINDANG DATARAN TAK DIPERHATIKAN
Muaraenim News, CURUP – Pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Propinsi Bengkulu belum bisa dinikmati warga dipedesaan, seperti halnya yang dikeluhkan oleh masyarakat dikawasan Kecamatan Sindang Dataran.
Kondisi jalan diwilayah Kecamatan penghasil Kopi terbesar di Rejang Lebong termasuk di Propinsi Bengkulu serta hasil pertanian lainnya tersebut sangat parah tingkat kerusakannya dan sudah berlangsung bertahun-tahun hingga sangat wajar jika sebagian warga merasa dianak tirikan terkait dengan pemerataan pembangunan selama ini.”Jalan diwilayah kami ini adalah jalan Propinsi mulai Simpang Sindang Kelingi hingga ke Perbatasan Kepahiang, semuanya jalan Propinsi, tapi kami merasa dianak tirikan, kondisi jalan disini sudah bertahun-tahun lamanya tidak dibangun, kondisinya rusak berat semua,”terang Gabrian (35) warga Sindang Dataran.
Diakui oleh warga setempat, saat ini sebagian jalan menuju Kecamatan Sindang Dataran mulai dibangun dan diperbaiki, namun jaraknya tidak banyak, hanya dari perbatasan Sindang Kelingi ke jembatan hitam, tidak sampai ke ibukota Kecamatan yang lokasinya ada di Desa Bengko. Padahal pusat kecamatan dan daerah paling ramai ada diwilayah desa Bengko termasuk pusat perekonomian masyarakat Sindang Dataran ada wilayah tersebut.”Memang ada pembangunan jalan, tapi tidak sampai ke Bengko, hanya sampai jembatan hitam saja, masih jauh jaraknya, sementara kondisi jalan sudah sangat parah,”sampai Supardi (39) warga lainnya.
Akses jalan diwilayah Sindang Dataran yang kondisinya rusak parah, adalah satu-satunya jalan menuju ibukota Kabupaten Rejang Lebong, sementara disisi yang lain sudah berbatasan langsung dengan Kabupaten tetangga Kepahiang. Selain digunakan oleh warga Sindang Dataran untuk mengeluarkan hasil bumi, jalan rusak tersebut juga merupakan akses utama bagi warga untuk ke Kecamatan lain, termasuk bagi anak-anak didaerah tersebut untuk sekolah diluar Kecamatan.
Penulis : Agus
Editor : Hafiz