Di Tanjungagung Ibu Buta Ini di Urus Anak Gadis  Kelas 3 SD 

Laporan Yongki

 

Muaraenim News, TANJUNGAGUNG – Dialah Rosmina warga Desa Lebakbudi Kecamatan Tanjungagung Kabupaten Muaraenim. Sebelumnya wanita paruhbaya ini mengidap katarak selama 8 tahun, namun 3 tahun belakangan ini matanya sama sekali tidak dapat melihat (buta).

Wanita 52 tahun ini dahulunya merupakan seorang pedagang sayur di pasar tradisional (kalangan), namun setelah mengidap katarak dirinya tidak bisa lagi berdagang, jangankan berdagang mengurus dirinya saja ia tak mampu lagi.

VID-20180603-WA0002

Selama ini dirinya belum pernah berobat dikarenakan tekanan darahnya sangat tinggi, pada saat Hut PTBA yang mengadakan operasi katarak gratis disebar beritanya keseluruh Kecamatan dan Kabupaten Muaraenim dirinya tidak tahu sama sekali, dia diberitahu tetangganya pada saat hari ini akan berangkat.

“Saya tidak tahu sama sekali kalau ada operasi katarak gratis dari ptba, tidak ada yang memberi tahu, disaat akan berangkat ke ptba ada salah seorang tetangga yang memberi tahu, namun bagaimana ingin berangkat saya tidak ada persiapan sama sekali, jika dari jauh hari diberitahu saya amat sangat ingin berangkat dan berobat, ” katanya, saat dijumpai wartawan Minggu, (3/6/2018).

Ros saat ini di urus anak pungut bernama Putri, dialah pahlawan bagi Ros yang setiap saat mengurus, menuntun jalan, serta membantu memasak, Putri sekolah di SDN2 Lebakbudi, meski tidak ada uang jajan bocah ini tetap semangat menimba ilmu, mereka tinggal disebuah rumah permanen milik pribadi, namun betapa mirisnya untuk makan mereka sehari-hari didapat dari belas kasihan dari tetangga dan warga sekitar, karena sudah tak mampu lagi mencari nafkah.

“Saya sangat berharap kepada pemerintah agar bisa memperhatikan nasib kami ini, saya ingin sembuh, dalam sholat saya selalu berdo’a untuk kesembuhan saya,” cetus Rosmina sambil meneteskan air mata.

Pantauan wartawan, rumah yang mereka tempati memang sudah permanen, namun keadaan didalam sudah amat usang, kotor, berantakan, dan sedikitnya penerangan.

Edithor Hafiz

Show More
Back to top button