Demoday Technopark Teknologi Informasi, SMKN 1 Diresmikan

Laporan Dank
Muaraenim News, MUARAENIM – Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, yang diwakili Kabid Pembinaan SMK, Erlina, meresmikan demoday Technopark Teknologi Informasi, SMKN 1 Muaraenim, Kamis (20/12/2018).
Tecknopark merupakan cara pembelajaran baru yang ada di SMK. Kalau biasanya SMK hanya berkutat mengenai kompetisi keahlian dan alat praktek, namun kini lebih luas lagi mengenai revitalisasi dan teaching factory.
“Jadi melalui technopark, anak-anak diajari untuk membuat inovasi yang kemudian dibiayai untuk mengembangkannya,” kata Erlina.
Dia mengapresiasi lima inovasi yang telah diciptakan oleh siswa SMKN 1 Muaraenim. Dirinya berharap stakeholder ikut andil untuk mengembangkan inovasi dari siswa tersebut.
Kiki Sudiana, perwakilan dari Bandung Technopark yang turut hadir pada acara itu turut mengapresiasi inovasi yang dihasilkan technopark SMKN 1 Muaraenim. Menurut Kiki, konsep utama technopark ialah inkubasi startup.
Startup yang dimaksud, lanjutnya, yakni para wirausahawan yang berbasis teknologi dan bernilai inovasi seperti yang dilakukan oleh anak-anak SMK.
“Kita lihat disini, anak-anak SMKN 1 Muaraenim bisa menghasilkan lima inovasi. Selanjutnya mereka akan diinkubasi disini, diajari cara memanajemen sebuah usaha, mengelola keuangan dan memasarkan produk ke publik,” papar Kiki.
Agar output tecknopark dapat maksimal, tambahnya, diperlukan juga kerjasama dari pihak-pihak eksternal, salah satunya ialah para pengusaha yang telah mapan. “Jadi anak-anak dapat diajari bagaimana memanajemen usaha yang baik sehingga bisa mengembangkan dan memajukan usahanya,” tukas Kiki.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Muara Enim, Misniati mengatakan, technopark menjadi salah satu wadah untuk menghubungkan SMK Negeri 1 Muara Enim dengan dunia usaha dan dunia industri.
Dijelaskannya pula, Technopark adalah suatu kawasan terpadu yang menggabungkan dunia industri, sekolah, pusat riset dan penelitian, termasuk pelatihan serta kewirausahaan.
“Harapannya terjadi sinergi antara kegiatan yang ada di SMK dengan kegiatan dunia industri, dunia usaha dan pemerintah,” ungkap Misniati.
Technopark sekolah tersebut, didirikan dengan tujuan, pertama, sebagai penopang potensi ekonomi lokal sesuai kebutuhan industri. Kemudian, kedua, untuk pengembangan produk dan jasa SMK yang sesuai dengan kebutuhan industri dan potensi lokal khususnya, dan global umumnya.
“Lebih dari itu, technopark sebagai one stop solution. Artinya kebutuhan industri akan sumber daya manusia (SDM) maupun inovasi dalam bidang produk dan jasa,” beber dia.
Selanjutnya, technopark ini, menjadi koordinator dari beberapa teaching factory SMK. “Sehingga memudahkan industri untuk menjangkau SMK dengan teaching factory-nya maupun sebaliknya,” tukas Misniati.







