Baru Beroperasi, Bus Damri Distop Sopir AKDP

Laporan Dedi Susanto
Muaraenim News, MUARAENIM — Hadirnya Bus Damri Tujuan Muara Enim- Palembang yang dilaunching oleh Bupati Muara Enim Muzakir Saisohar beberapa hari lalu menimbulkan polemik baru di kalangan pengusaha angkutan umum. Bahkan sejumlah supir angkutan kota dalam propinsi (AKDP) tujuaan Palembang – Tanjung Enim, Senin (21/5) sekitar pukul 10.00 WIB melakukan penyetopan Bus DAMRI.
Aksi yang dilakukan para sopir di Jalan lintas Sumatera tepatnya desa Gunung Megang Dalam kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim ini dipicu oleh menurunnya pendapatan para sopir pasca dioperasikannya Bus DAMRI.
Salah seorang perwakilan sopir bus Lukman mengatakan, dengan kehadiran bus Damri tersebut, pemerintah terlihat tidak berpihak kepada masyarakat namun hanya mementingkan kepentingan golongan tertentu semata serta telah mematikan usaha transportasi umum yang dimiliki oleh masyarakat.
“Kami menolak kehadiran bus Damri ini telah merusak mata pencaharaiaan kami maka dari pada itu kami meminta kepada pemerintah untuk menyetop operasi bus Damri ini, “pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Muara Enim Riswandar ketika menemui perwakilan dari sopir Bus AKDP Muara Enim-Palembang mengatakan bahwa pihaknya dengan Manajemen Damri telah bersepakat akan menarik bus Damri dari Muara Enim jika sudah terdapat transportasi umum yang dimiliki oleh masyarakat yang sudah layak operasi dan sesuai dengan peraturan menteri perhubungan.
“Besok jika ada angkutan umum yang sudah memenuhi standar keselamatan dan kenyaman serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan transportasi umum pihak Damri langsung akan menarik diri di Muara Enim, “ujar Riswandar.
Lebih lanjut Riswandar menjelaskan bahwa pihaknya telah beberapa kali meminta kepada Bus AKDP untuk melakukan perbaikan terhadap aramada yang mereka miliki sehingga sesuai dengan peraturan yang ada serta mengurus semua perizinan terkait dengan rute dan trayek angkutan.
“Kita sudah beberapa kali memperingatkan dan mendiskusikan masalah ini bahkan terakhir kali dalam forum lalu lintas tahun lalu terkait permaslahan ini. Namun sampai hari ini tidak ada yang mematuhi hal tersebut, sehingga kita memutuskan untuk bekerja sama dengan pihak Damri yang mana jelas Perusahaan Negara yang lebih aman, nyaman, dan aman serta disubsidi oleh Pemerintah demi memunuhi kebutuhan tranportasi masyarakat kabupaten Muara Enim,” tegasnya.
Edithor : Hafiz