Bangunan Gedung Pusat Kesehatan Kelurahan Di Tanjung Enim Diduga Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi 

Laporan Zulkarnain

Miaraenim News, LAWANG KIDUL -Pekerjaan Rehab Bangunan Gedung Poskeskel di Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Sumsel dipertanyakan. Pekerjaan yang mengunakan  APBD Muara Enim tahun 2019 melalui Dinas Kesehatan, telah menghabiskan anggaran pemerintah sebesar Rp. 447.560.000.00 (Empat ratus empat puluh tujuh juta lima ratus enam puluh ribu Rupiah) dikerjakan oleh CV Garden Buana waktu pengerjaan 150 hari kalender, diduga tidak sesuai dengan rancangan anggaran biaya (RAB) 22/02/2020.

Menurut Anggota DPP LARM GAK Kabupaten Muara Enim M. Ary Asnawi jum’at (20/02) mengatakan, soal proyek Rehabilitasi Poskeskel di Kecamatan Lawang kidul Tanjung Enim Diduga dikerjakan menyalahi aturan Kontrak

“Tidak ada galian tanah pondasinya, padahal sudah di anggarkan sesuai kontrak yaitu untuk pekerjaan galian tanah pondasi, urugan pasir bawah pondasi tebal 5 cm, pekerjaan Lantai kerja  1:3:5 tebal 5 cm bawah pondasi, urugan tanah kembali bekas galian, pondasi memakai batu kali ad.1:4, dari awal pekerjaan kami tidak melihat adanya galian pondasi terang Awi.” Sebut M Ary.

M Ary DPP LARM GAK Juga menduga pekerjaan dinding memakai batu alam dan Reng atap diduga jaraknya tidak sesuai dengan Spesifikasi teknis.

“Maka jika kita lihat dari dugaan yang tidak dikerjakan pada proyek tersebut, apakah bangunan poskeskel tersebut dapat bertahan lama, mengingat bangunan tersebut diduga tidak memakai pondasi.” Jelas M Ary lagi.

Lanjut M Ary, bahkan jauh sebelum pekerjaan pembangunan poskeskel ini selesai, kami sudah memberitahukan baik itu lisan maupun tertulis kepada pihak PA/KPA Lingkup Dinas kesehatan Kabupaten Muara Enim, namun tidak di respon.

“Patut diduga kontraktor sebagai pelaksana melakukan kecurangan untuk mencari keutungan yang lebih besar sehingga dalam melaksanakan kegiatan tidak lagi mengacu pada juknis dan spesifikasi tehnik yang ada didalam RAB,” ungkap M Ary Asnawi selaku Anggota DPP LARM GAK Kabupaten Muara Enim.

Kemudian proyek tersebut, Lanjut Awi diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi sehingga mengurangi kualitas pekerjaan. LARM GAK Kabupaten Muara Enim juga mengakui, jika kepala dinas kesehatan kabupaten Muara Enim sangat sukar ditemui untuk dimintai Klarifikasi terkait proyek Rehab Poskeskel tersebut.

“Kami sudah beberapa kali mengunjungi Kantor Dinkes, tapi sampai sekarang kami belum sempat bertemu.”Imbuhnya.

Juga dikonfirmasi ke Pejabat Pembuat komitmen (PPK) melalui Whats App 0853-7928-XXXX, hingga berita ini diturunkan tidak memberikan jawaban. Pihaknya akan segera berkoordinasi internal dan membawa temuannya ke aparat penegak hukum (APH) untuk dilaporkan secara resmi, berdasarkan temuan dilapangan proyek-proyek di dinas kesehatan di duga dikerjakan asal jadi.ucapnya.

“Kami kumpulkan baket dan data dulu, intinya kami selaku Anggota DPP LARM GAK Kabupaten Muara Enim, sudah sepakat untuk melaporkan secara resmi ke kejaksaan atau kepolisian sebagai upaya kami membantu menyelamatkan uang negara,” pungkas nya.

Show More
Back to top button